Melepaskan diri dari hiruk-pikuk kota Bangkok, lalu menyepi di sebuah kota kecil bernama Viang Pha Mork adalah pilihan yang diambil oleh seorang ahli forensik bernama Bunn (diperankan oleh Tul Pakorn). Ia bahkan menjuluki kota itu sebagai The Smiling Town (Kota yang Tersenyum).
Di kota tersebut, hidup Bunn terlihat sempurna. Ia bekerja di sebuah rumah sakit bersama rekan-rekan sejawat yang ramah dan ia juga berjumpa kembali dengan teman-teman lamanya.
Namun, seluruh kesempurnaan itu berubah setelah ia memeriksa jenazah Janejira (Meiko Chonnikan), salah seorang teman lamanya. Merasa janggal dengan kematian Janejira yang mendadak, Bunn memutuskan untuk menyelidikinya hingga membahayakan nyawanya sendiri.
Selama menyelidiki kematian Janejira, Bunn juga bertemu penduduk lokal, di antaranya ada guru serta kekasih Janejira yang misterius, Tan (Max Nattapol); polisi yang menyelidiki kematian Janejira, Inspektur M (Great Sapol); teman lama Bunn, Pued (Foei Pattara); kakak perempuan Janejira yang juga pemilik spa di kota itu, Rungtiwa (Mint Nutwara); dan kakak laki-laki Pued, Por (A Suraphan).
Di balik kabut yang menyelimuti keindahan pemandangannya, kota Viang Pha Mork memiliki rahasia yang terkubur bertahun-tahun.
Cerita di atas adalah sinopsis dari Manner of Death, sebuah serial Thailand dengan total 14 episode yang sedang tayang di WeTV.
Berikut empat alasan mengapa Manner of Death pantas dinikmati:
Bertabur nama-nama terkemuka
Manner of Death disutradari oleh Chookiat Sakveerakul dan Natthaphong Aroonnet. Nama Chookiat bukan nama asing di dunia perfilman Thailand. Ia merupakan sutradara dari film The Love of Siam (2007) yang memenangkan banyak penghargaan, salah satunya Best Picture dari Thailand National Film Association Awards 2008, dan Dew the Movie (2019) yang ditayangkan di Netflix.
Manner of Death diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Sammon yang juga seorang dokter. Novel tersebut menjadi salah satu judul terlaris di aplikasi baca daring MEB Market dan telah diterjemahkan ke bahasa Inggris dan Jepang. Sementara itu, naskah serialnya ditulis oleh Nirattisai Ratphithak yang juga menulis untuk drama terkenal Dark Blue Kiss (2019) dan He’s Coming to Me (2019).
Tidak hanya itu, Manner of Death juga menandakan kembalinya duo kenamaan Max-Tul ke layar kaca setelah serial terakhir mereka, Together with Me: The Next Chapter (2018). Mereka dikenal berkat chemistry yang patut diacungi jempol.
Nuansa berbeda
Dalam sebuah wawancara dengan TV Pool Studio pada 8 Januari, Max dan Tul sempat menyinggung bahwa Manner of Death merupakan serial roman. Saya teringat opini banyak pengguna Twitter beberapa waktu lalu yang menginginkan serial BL (Boys’ Love) dinamai serial roman karena intinya sama-sama mengandung kisah cinta.
Jika dikelompokkan sebagai serial BL, maka Manner of Death memberi angin segar pada genre tersebut di Thailand yang selama ini didominasi percintaan di lingkungan universitas dan pencarian jati diri. Jika dikelompokkan sebagai serial roman, maka Manner of Death memberi porsi yang imbang antara kisah percintaan Bunn dan Tan serta investigasi, meski kadang alurnya terasa lambat.
Semakin jauh saya menonton, semakin saya tertarik menelusuri siapa dalang di balik kematian Janejira, terlebih karena ternyata tidak semua orang di Viang Pha Mork bisa dipercaya dan mereka saling berkaitan satu sama lain.
Ditambah lagi, adegan-adegan pemeriksaan forensik di serial tersebut terlihat meyakinkan. Bulan Desember lalu, sang produser eksekutif Jaruporn Kamtornnoppakun membeberkan bahwa ruangan pemeriksaan forensik di serial tersebut dibangun dari nol. Penonton juga selalu diberi penjelasan tiap ada istilah-istilah medis dan kepolisian.
Akan tetapi, posisi Tan sebagai “kekasih Janejira” hanya bertahan di episode-episode awal saja, padahal menurut saya hal tersebut perlu dibahas lebih jauh.
Pengembangan karakter
Manner of Death memiliki banyak karakter yang memikat dengan masa lalu yang rumit. Salah satu karakter yang menarik perhatian saya adalah Inspektur M, terutama relasinya dengan Bunn.
Di awal cerita, Inspektur M berhubungan baik dengan Bunn, namun semakin lama hubungan mereka merenggang karena perbedaan prinsip dalam menangani kematian Janejira. Mereka kerap berselisih paham, tapi Inspektur M seolah mencoba mengingatkan Bunn dengan caranya sendiri hingga terjadi satu peristiwa fatal yang mengubah relasi mereka.
Menyorot kasus-kasus penting
Selain kematian Janejira, Manner of Death juga menyorot beberapa kasus penting yang terjadi di kehidupan nyata, di antaranya aborsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan perbudakan. Bunn sendiri tidak segan mengkritik orang-orang yang tidak sejalan dengan prinsipnya.
Yang menjadi favorit saya, serial ini tidak lantas memihak, melainkan memberi kesempatan bagi penonton untuk mencari tahu dan mendengarkan suara mereka sendiri.