 |
| foto: thetv.jp |
Overseas48.com – Grup idola nasional Jepang AKB48 telah menunda pelaksanaan jabat tangan pada Februari mendatang. Hal ini dikarenakan untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona yang mulai menyebar ke Jepang.
Namun sister group mereka yang berada di Nagoya, SKE48 akan tetap melanjutkan untuk menggelar acara jabat tangan. Hal ini telah diumumkan oleh SKE48 melalui situs web resminya pada 30 Januari 2020.
“Seperti diketahui di media, penyebaran pneumonia baru yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok telah mulai menyebar ke seluruh dunia, dan kasus-kasus penyakit menular telah dilaporkan ada di Jepang. Mengingat situasi ini, kami akan mengambil langkah-langkah berikut untuk meningkatkan kebersihan di acara jabat tangan tunggal yang akan diadakan pada 2 Februari (Minggu) di Intec Osaka Building No. 5. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, tetapi terima kasih atas pengertian dan kerja sama Anda.”, tulis SKE48 dalam pengumuman
SKE48 juga menambahkan informasi terkait acara handshake yang akan berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya. Seluruh staf operasi dan staf keamanan termasuk anggota yang akan terlibat dalam acara akan mengenakan masker.
SKE48 mengimbau untuk penggemar untuk menyemprotkan desinfektan di kedua tangan sebelum handshake. Staf akan menolak penggemar yang tidak menggunakan desinfektan kecuali alasan penting dengan memberitahu petugas.
Aturan handshake kali ini, SKE48 meminta semua pengunjung untuk memakai masker. Mereka yang tidak mengenakan masker mungkin dilarang berpartisipasi dalam acara jabat tangan atas kebijakan staf penyelenggara.
Jika penggemar merasa tidak sehat, kalian akan diminta oleh staf untuk membatasi partisipasi dalam acara jabat tangan. Penyelenggara akan memasang produk penghilang virus yang mengandung klor dioksida di setiap jalur acara jabat tangan. SKE48 mewanti-wanti penggemar tentang bau yang ditimbulkan.