OVERSEASIDOL.COM — Pada tanggal 31 Mei, Huang Renjun mengunggah cerita Instagram dalam akunnya sebagai tanggapan atas seruan boikot terhadap salah satu brand kopi Starbucks.
Meski grupnya telah bekerja untuk brand tersebut, member asal Tiongkok itu tetap menyerukan perdamaian dan pelarang terhadap sebuah kopi yang diduga adalah brand Starbucks.
Hal ini lantaran adanya dugaan bahwa brand kopi tersebut mendukung aksi Israel dalam penyerangan warga sipil Palestina.
Namun respon Renjun dalam Instagram ini mendapatkan pro dan kontra dari kalangan netizen Tiongkok.
Banyak netizen kontra menyatakan bahwa Renjun tak patriotisme karena menanggapi isu luar negeri padahal Tiongkok-Taiwan sedang memanas.
“Unggahan tentang reunifikasi Taiwan tidak diposting ulang, dan di Instagram malah melarang brand kopi. Itu juga dikirim dan dihapus, sangat sulit untuk berkomentar,”.
“Ya Tuhan, mengapa saya harus menilai bahwa seorang lelaki tua tidak dapat meneruskan penyatuan Taiwan?,”.
“Orang yang tidak berbicara benar -benar tidak aneh, tetapi suaranya berani dan tidak boleh dimarahi dan diejek. Harapan untuk Kedamaian Dunia,”.
“Yang lucu adalah bahwa orang Tiongkok membawa masalah Palestina dan Israel padahal ada masalah Taiwan di negara sendiri. Apa yang membuat Palestina menarik? Jangan menggodaku,”.
“Siapa pun yang menyukai Korea tidak boleh membicarakan Taiwan. Sikap Korea terhadap Taiwan sangat dipahami. Orang Korea tidak akan mendukung reunifikasi kita. Mereka kecanduan menjilat Korea,”.
“Huang Renjun, kenapa kamu tidak memposting ulang reunifikasi Taiwan?,”.
