Overseasidol.com — Drama kostum Love and Crown resmi membuka skor di Douban dengan nilai 4,8, menjadikannya salah satu drama kolosal romantis dengan penerimaan terburuk tahun ini.
Tak hanya soal rating, serial ini kembali menjadi sorotan setelah muncul perdebatan terbuka antara penulis novel asli dan para pemeran terkait arah adaptasi cerita.

Penulis asli, Xie Lounan, menyampaikan kekecewaannya melalui media sosial dan menilai versi drama telah menyimpang dari visi awal yang ia bangun.
Menurutnya, beberapa elemen penting dalam novel termasuk sisi emosional dan pengorbanan cinta dari tokoh utama perempuan Ling Cangcang justru dihilangkan, sehingga karakter tersebut kehilangan ciri khas “cinta mendalam” yang menjadi ruh cerita.
Xie Lounan juga menilai penguatan citra tokoh perempuan sebagai sosok independen dalam versi drama sebagai bentuk pengkhianatan terhadap nilai utama novel yang berfokus pada tema “cinta sebagai segalanya”.
Komentarnya semakin menuai kontroversi ketika ia memuji akting pemeran utama pria Ren Jialun, namun menyebut penampilan Peng Xiaoran terkesan “dingin”, yang dianggap memperlebar jarak emosional karakter.
Menanggapi hal tersebut, Peng Xiaoran akhirnya memberikan klarifikasi panjang yang memuat tiga poin utama.
Pertama, ia menjelaskan bahwa aktor tidak memiliki wewenang dalam penentuan alur cerita maupun karakter, karena seluruh keputusan ada di tangan tim produksi.
Bahkan, ia mengungkap bahwa saat syuting dimulai, naskah yang tersedia belum lengkap dan terus mengalami perubahan.
Kedua, ia mengingatkan pentingnya menjaga suasana kolaboratif selama masa penayangan dan menghindari konflik internal yang bisa merugikan keseluruhan karya.
Ketiga, ia menegaskan bahwa penilaian terhadap kualitas drama sepenuhnya merupakan hak penonton dan tidak boleh dipaksakan.
Di balik polemik ini, muncul pula dugaan apakah kontroversi tersebut sengaja diciptakan untuk meningkatkan perhatian publik.
Namun satu hal yang jelas, baik penulis maupun aktor bukanlah pihak yang memegang kendali penuh atas kebijakan adaptasi.
Fenomena “adaptasi berlebihan” atau perubahan besar dari karya asli sendiri bukanlah hal baru di industri hiburan Tiongkok.
Banyak karya IP yang menuai kritik karena menghilangkan esensi cerita, seperti adaptasi novel You Fei karya Priest yang dinilai kehilangan semangat wuxia demi narasi romansa yang terlalu komersial.









