OVERSEASIDOL.COM — Baru-baru ini, agensi SNH48 ‘Siba Media’ atau yang memiliki nama STAR48 menjadi sorotan netizen gegara kontrak yang sangat ketat.
Salah satu media gosip di Weibo membagikan daftar mantan anggota yang dituntut oleh agensi untuk membayar denda usai keluar dari grup.
Sejak member generasi pertama debut, agensi tersebut telah menuntut ganti rugi pemutusan kontrak yang dilakukan secara sepihak.
Daftar jumlah denda ganti rugi para mantan personel SNH48 yang harus dibayar ke Siba Media juga menjadi sorotan.
Salah satu pembayaran yang terbesar jatuh pada Huang Tingting yaitu 7,7 miliar rupiah, diikuti oleh Feng Xinduo yaitu 2,6 miliar rupiah.
Generasi pertama seperti Tang Min dan Dong Zhiyi yang populer saat keluar hanya membayar nominal sedikit yaitu ssekitar 44 juta rupiah.
Hal ini lantar menjadi perbincangan netizen karena semakin populer anggota yang ingin keluar maka semakin tinggi pula dendanya.
Lantas banyak warganet memberikan komentar dalam unggah media gosip tersebut yang menuai pro dan kontra.
“Mengejar mimpi di industri hiburan sangatlah sulit,”.
“Rantai abu-abu, mendaftarkan sejumlah besar orang dan kemudian mengandalkanmu untuk memutuskan kontrak,”.
“Bukankah Siba memang beroperasi seperti ini?,”.
“Atau kalau tidak, para wanita cantik itu bekerja keras untuk masuk PNS, maka tidak akan ada pelanggaran kontrak,”.
“Perusahaan ini mungkin memiliki cukup uang hasil membayar utang saja,”.
“Mengapa Huang Tingting memiliki pelanggaran kontrak tertinggi?,”.
“Memberi makan perusahaan atas pelanggaran kontrak,”.
“Jika kamu tidak mendapatkan bagian, kamu harus membayar kembali,”.
“Hal yang paling disesalkan adalah Mo Han, yang melepaskan universitasnya dan bergabung dengan grup Siba ini,”.
“48 Group sangat bagus, tetapi mengapa begitu banyak wanita cantik yang harus menderita,”.
“D*gba (mengacu ke Siba) menghasilkan uang berkat departemen hukum,”.
“Satu hal untuk dikatakan, Siba jauh lebih mendingan daripada perusahaan hiburan lainnya. Setidaknya ada panggung, dan kalian tidak akan ditolak jika anda hanya ingin keluar dari grup. Selama kamu keluar dari industri hiburan, kamu tidak perlu membayar ganti rugi,”.