Overseasidol.com — Aktor laga legendaris Jet Li kini jarang terlihat di layar lebar. Ia memilih fokus untuk mengkampanyekan pentingnya kesehatan mental.
Keputusan ini berawal dari pengalaman pribadi ketika putri bungsunya, Jada, lama berjuang menghadapi depresi.
Dalam sebuah wawancara, Jet Li mengaku dulu kurang memahami seriusnya penyakit mental.
Ia baru tersadar setelah melihat sendiri bagaimana kondisi Jada terus memburuk.
Sejak itu, ia bertekad menggunakan pengaruh publiknya untuk mendorong masyarakat lebih peduli dan menerima isu kesehatan mental.
Jet Li mengungkapkan Jada sudah menunjukkan gejala sejak usia tujuh tahun.
Ia sering merasa cemas dan murung, namun keluarga sempat menganggapnya hal sepele.
Saat berusia 13 tahun, depresi Jada semakin berat hingga mencoba mengakhiri hidup.
Pada usia 19 tahun, ia masih harus melawan depresi sekaligus autisme.
Jet Li menyebut dirinya pernah merasa sangat tak berdaya dan tidak tahu bagaimana berkomunikasi dengan putrinya.