Overseas48.com – MNL48 akan menggelar audisi anggota generasi tiga akhir bulan Januari nanti. Hal ini mungkin akan menjadi momok yang menakutkan bagi penggemar grup idola asal Manila, Filipina tersebut.
Seperti yang kita ketahui bersama, sistem yang diterapkan MNL48 di pemilu kemarin sangat berbeda dengan apa yang kita kenal sebagai pemilihan member pada umumnya. Grup ini memang cukup anti mainstream dibandingkan grup 48 lainnya dalam penyelenggaraan pemilu.
Pemilu kedua MNL48 tahun kemarin memperebutkan 48 posisi dengan partisipasi 70 anggota lebih. Anggota TOP 48 ini menjadi member MNL48 di tahun kedua, itu berarti gadis yang tidak mendapat peringkat akan tersingkir dan dipaksa lulus.
Partsipasi 70 lebih ini terdiri dari anggota generasi pertama dan kandidat generasi dua. Nasib malang memang generasi dua dengan 20 kandidat hanya berhasil 11 yang lolos. Bahkan anggota generasi pertama ada yang harus tersingkir karena pemilihan ini seperti Ella.
![]() |
foto: Anggota generasi pertama yang tersingkir di pemilu |
Tentunya inilah yang menjadi momok menakutkan bagi para penggemar atau MNLoves. Mereka takut akan diadakannya general election karena audisi generasi tiga bakal segera dibuka. Sebagian MNLoves khawatir oshinya akan tersingkir dengan adanya penantang yang datang dari generasi tiga.
MNLoves yang dikenal sebagai fandom paling kompak dan kuat ini menunjukkan penolakannya untuk penyelenggaraan ‘pemilu mematikan’ atau ‘death sousenkyo’ tersebut. Mereka serentak melakukan kampanye penolakan di media sosial.
“No To Death SSK” yang berarti “Katakan Tidak Untuk Pemilu Mematikan” itu menjadi seruan kepada manajemen MNL48 agar tak menggelar pemilu ketiga di tahun ini. Bahkan kalimat tersebut menjadi trending topic nomor 7 di Twitter Filipina.
Selain No To Death Sousenkyo, MNLoves juga menganggap pemilu MNL48 sebagai general eviction bukan general election. General Eviction adalah pimilihan pengusiran alias yang tidak terpilih akan diusir.