Perjalanan menuju dunia hiburan tidaklah mudah. Ia sempat mengikuti audisi di Tiongkok untuk program survival idol, namun terpaksa pulang karena pandemi COVID-19.
Demi mengejar mimpinya, ia bahkan menjual motor besarnya untuk biaya perjalanan dan pelatihan.
Meski gagal beberapa kali, ia tidak menyerah dan akhirnya mendapat kesempatan mengikuti ajang The Laz Icon, di mana ia bertemu dengan Offroad sosok yang kelak menjadi rekan duet dan sahabat dekatnya.
“Waktu itu saya memilih Offroad bukan karena strategi, tapi karena saya ingin membantu dia naik bersama.
Sekarang kalau melihat perjalanan kami dari dulu sampai sekarang, saya cuma bisa bilang, saya bersyukur kami masih ada untuk satu sama lain,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Usai sukses lewat seri “Love in Translation” yang dibintanginya bersama Offroad, popularitas Daou meroket.
Namun di balik kesuksesan itu, ia juga mengalami kehilangan besar, sang ayah meninggal dunia akibat kecelakaan.
“Itu masa tersulit dalam hidup saya. Ayah sudah bekerja keras selama 45 tahun, dan saat dia akan pensiun untuk menikmati hidup, justru kami harus kehilangan dia.
Yang paling saya sesali adalah dia tidak sempat menikmati hasil kerja kerasnya,” ucapnya penuh haru.
