Overseasidol.com — Baru-baru ini, GOT7 resmi mengumumkan comeback mereka sebagai grup utuh, yang seharusnya menjadi kabar menggembirakan bagi para penggemar.
Namun, di tengah antusiasme tersebut, beberapa fans Jackson justru menunjukkan ketidakpuasan mereka.
Hal ini memicu tanggapan langsung dari Jackson Wang yang langsung memberi penjalasan kepada fans.
Pada dini hari, Jackson muncul di kolom komentar platform media sosialnya untuk menanggapi kontroversi yang berkembang.
Ia dengan tegas mengajak penggemar untuk tidak menggunakan opini publik sebagai dasar untuk menilai situasi internal grup.
Menurut Jackson, GOT7 adalah sebuah keluarga dengan ikatan persaudaraan yang kuat, dan setiap anggota memiliki hak untuk menjalankan karier mereka masing-masing.
“Saya punya karier saya sendiri, mereka juga punya. Semua orang memiliki sudut pandang masing-masing, jadi jangan mempersulit situasi.
Kalau ingin mendukung, silakan dukung, kalau tidak, tidak apa-apa,” jelasnya kepada penggemar.
Ia juga menambahkan bahwa hubungan antaranggota GOT7 tidak semata-mata soal pekerjaan, melainkan lebih dari itu: persahabatan yang tulus.
Menurutnya, opini yang tidak berdasar hanya akan menimbulkan keributan yang tidak perlu diperdebatkan.
Berikut adalah pernyataan lengkap dari Jackson GOT7!
Jangan ikut campur… Apapun yang kamu suka, kamu boleh menyukainya, jika kamu tidak suka, ya jangan (suka).
Belum terbiasa, tapi ini urusan aku dan saudara-saudaraku, jangan khawatir, ini juga prinsipku, setiap orang punya pendiriannya masing-masing, jangan membuat masalah, yang pribadi adalah milikku, dan yang kolektif itu kelompok, jangan bikin berantakan, apa gunanya…
Melakukan ini hanya untuk kesenangan masing-masing. Tontonlah jika ingin melihatnya, jangan tonton jika Anda tidak menyukainya
Jika Anda bersedia mendukung apa yang saya lakukan, tetapi pada saat yang sama, saya juga berharap semua orang mengetahui pengalaman saya.
Saya telah mengalami banyak hal, dan industri sosial juga sangat dalam… Tentu saja, hal-hal yang saya buat adalah berbeda dengan grupku.
Logikanya juga berbeda. Jangan mengandalkan opini publik untuk menilai. Kali ini grupnya adalah persaudaraan, yang saya cintai.
Itu tidak ada hubungannya dengan karier. Ini adalah kerabat saya. Tapi saya punya karir sendiri, begitu pula mereka.