Overseasidol.com — Pada tanggal 9 Agustus, Ding Zeren menuliskan permintaan maaf melalui akun Weibonya atas perilaku buruknya di masa lalu.
Sebelumnya pada tanggal 28 Juli, seorang penggemar setia mengatakan bahwa artis Yuehua Entertainment ini kerap pergi ke hotel dengan banyak wanita dan memanfaatkan fansnya.
Sang fans ini mengaku bahwa dirinya dikhianati dengan perilaku sang idola padahal telah menghabiskan uang miliaran rupiah untuknya.
Permintaan maaf ini sekaligus mengklarifikasi tuduhan yang dilontarkan oleh penggemar dengan nama pengguna Weibo ‘Mirror1119 Ding Zeren’ itu.
Maaf, saya mengecewakan semua orang.
Setelah introspeksi mendalam, saya menyadari dengan serius kesalahan dan kekurangan saya sendiri.
Saya tidak boleh membicarakan orang lain di belakang saya, dan banyak yang mengatakan saya sangat arogan sekali, sangat bodoh dan kata-kata saya yang menyakitkan, telah merugikan perusahaan, senior, sahabat, dan teman yang telah membantu saya.
Dengan ini saya dengan tulus meminta maaf kepada semua teman yang telah terluka. Saya benar-benar minta maaf semuanya.
Saya juga ingin meminta maaf kepada Li Quanzhe karena membuatnya menanggung tuduhan yang tidak beralasan.
Kemudian ia mengatakan bahwa fans setianya itu menuduh tanpa bukti dan Ding mengaku kerap diancam dan harus menurutinya.
Ia mengaku mendapatkan berbagai perlakuan ‘fanatik’ dari sang penggemarnya tersebut.
Dalam empat tahun terakhir, saya telah menganggap ‘Mirror1119 Ding Zeren’ sebagai kakak perempuanku.
Saya pernah berpikir dia adalah mentor saya dalam hidup. Saya akan berbagi banyak hal dengannya yang saya bisa dan tidak bisa katakan.
Tapi yang saya tidak harapkan, malahan mimpi buruk akan mengikuti (hubungan ini).
Dia tidak hanya meminta saya untuk melaporkan kepadanya setiap hari selama 10 tahun dalam setiap detail (hidupku).
Dia sering mengutukku, mencoba untuk membatasi kebebasan pribadi saya melalui pengendalian pikiran, dan menghasut.
Ancaman itu membuat saya berpikir untuk bunuh diri, menyakiti diri sendiri, dan bahkan melecehkan keluargaku.
Ratusan panggilan telepon dilakukan dalam satu hari, dan selama dia tidak puas, dia akan langsung melecehkan, menghina, dan mengancam akan menyebarkan berita di Weibo untuk waktu yang lam.
Di bawah tekanan mental dan siksaan, saya seperti disiksa dan ingin bunuh diri beberapa kali,”.