Overseasidol.com — Pada tanggal 9 Desember, media Tiongkok melaporkan bahwa aktris muda Huangyang Tian Tian resmi mengajukan gugatan terhadap Shanghai Kuanyu Digital Technology Co., Ltd., perusahaan yang mengoperasikan platform Bilibili.
Berdasarkan informasi yang dipublikasikan oleh pengadilan, perkara terkait tanggung jawab atas dugaan pelanggaran dan serangan siber ini dijadwalkan mulai disidangkan pada 19 Januari 2026.
Gugatan tersebut berkaitan dengan rangkaian unggahan bernada penghinaan, fitnah, serta penyebaran informasi palsu yang beredar di platform Bilibili sejak mencuatnya kontroversi “anting berharga selangit” pada Mei 2025.
Pihak Huangyang Tian Tian menilai bahwa platform gagal melakukan tindakan pengawasan yang memadai, sehingga komentar dan konten bernuansa serangan terus menyebar dan berdampak serius pada kondisi psikologis sang aktris.
Laporan menyebutkan bahwa insiden tersebut telah menimbulkan “kerusakan mental yang tidak dapat dipulihkan” bagi Huang maupun komunitas penggemarnya.
Pada Juli 2025, hasil investigasi resmi menyebutkan bahwa anting yang memicu kontroversi ternyata hanya terbuat dari kaca dengan nilai sekitar 300 yuan.
Dalam laporan yang sama, ayah Huang, Yang Wei, diketahui terlibat dalam aktivitas bisnis yang tidak sesuai aturan dengan keuntungan sekitar 30.000 yuan yang kemudian disita.
Ia juga terbukti menyembunyikan informasi terkait kelahiran anak, namun tidak ditemukan indikasi korupsi atau penggunaan kekuasaan secara ilegal.
Meski temuan pemerintah sudah dipublikasikan dengan jelas, sebagian netizen tetap meragukan transparansi laporan tersebut.
Keraguan itu berlanjut menjadi perdebatan berkepanjangan dan memicu gelombang serangan daring yang semakin intens terhadap Huang dan para pendukungnya.
Persidangan pada Januari 2026 mendatang diperkirakan menjadi perhatian besar publik, terlebih karena kasus ini berkaitan dengan isu kebebasan berekspresi, kewajiban platform digital dalam mencegah perundungan, serta perlindungan hukum bagi figur publik di era media sosial.





