OVERSEASIDOL.COM — Film Taiwan “The Pig, the Snake and the Pigeon” mendapatkan popularitas baik di Tiongkok hingga mencapai box office 400 juta yuan.
Film yang menceritakan kisah orang-orang bersenjata yang memerangi kekerasan dengan kekerasan ini sangat laris di bioskop hingga mengalahkan film domestik.
Banyak warganet yang penasaran dengan film ini karena lolos sensor Tiongkok bahkan mendapatkan rekomendasi kuat dari program review film stasiun TV nasional RRT, CCTV.
Dilansir dari rfa.org, salah satu kritikus film Taiwan mengatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun ini bahwa jika film ini diambil di China, sensor pasti tidaklah sulit.
Alasan film ini terkenal adalah sutradara film ini, Wong Ching Po, berasal dari Hong Kong, dan tim produksinya juga hal yang sama.
Hal tersebut membuat film tersebut itu berbeda dari gaya Taiwan, terlebih lagi, film ini menjual hak distribusi kepada perusahaan film Tiongkok.
Padahal sensor tentang film yang mengandung adegan kekerasan yang cukup tinggi sangat susah mendapatkan lulus sensor di Tiongkok.
Murong Xuecun, seorang penulis di Australia yang pernah bekerja sebagai penulis skenario di Tiongkok, terheran mengapa film tersebut bisa lolos sensor.
Dia menganalisis kemungkinan motif pemerintah Tiongkok untuk memberi lampu hijau untuk film Taiwan sebagai bentuk propaganda.
Film “The Pig, the Snake and the Pigeon” dibintangi oleh Ethan Ruan, Ben Yuen, Chen Yiwen, Gingle Wang, Li Liren dan Isa Hsieh.
Penayangan perdana film tersebut di Tiongkok Daratan dimulai pada tanggal 1 Maret 2024.
