Overseasidol.com — Baru-baru ini, Jackie Chan dan Wang Leehom menjadi kontroversial usai melakukan aksi ciuman di atas panggung konser.
Keduanya berpelukan lalu berciuman bibir, membuat momen tersebut langsung viral dan ramai diperbincangkan.
Sebagian warganet bahkan berseloroh bahwa hal ini sudah menjadi “rutinitas tetap” setiap kali mereka tampil bersama.
Fakta menarik, adegan serupa pernah terjadi pada konser tahun 2018 di Shanghai.
Saat itu Jackie Chan berkata, “Kalau saja dia bisa jadi anakku, itu akan sangat baik,” sementara Leehom Wang menjawab, “Terima kasih kakak, Anda adalah guru seumur hidup saya,”.
Persahabatan mereka telah terjalin lebih dari 15 tahun dan kerap diperlihatkan di atas panggung.
Respons publik pun terbelah. Sebagian mendukung dan menilai ciuman itu hanya bentuk ekspresi persahabatan, sementara lainnya menganggapnya “tidak pantas” dan “aneh”.
Di budaya Barat, cium pipi adalah sapaan umum. Namun di budaya Asia Timur, ciuman bibir antarpria sering dianggap melampaui batas norma sosial.
Perbedaan generasi juga terlihat jelas. Kaum muda yang tumbuh dalam budaya global lebih santai, bahkan memberi label hiburan seperti “CP” untuk menggambarkan momen tersebut.
Sementara itu, penonton yang lebih tua lebih fokus pada kesopanan dan kepantasan di ruang publik.
Hal ini mencerminkan perbedaan cara pandang terhadap ekspresi kedekatan antarpribadi.
