Overseasidol.com — Pada tanggal 7 Oktober, akun media sosial pribadi milik Ju Jingyi mengunggah sebuah foto yang dibanjiri komentar penggemar dan netizen.
Dalam kolom komentar itu, para penggemar meninggalkan komentar yang mengkritik manajemen atau studio pribadinya.
Hal ini dilakukan sebagai saran karena karir gadis yang kerap dikenal juga sebagai Kiku itu tidak memiliki kemajuan karir akting.
Para penggemar tidak puas karena Kiku memiliki visual dan bakat yang seharusnya mumpuni untuk drama besar tapi tak dikembagkan dengan baik.
Para warganet juga membujuknya untuk berganti tim manajemen dan memboikot drama produksi STUDIO48, rumah produksi milik Siba Media.
Dikabarkan Siba terlalu memokuskan pada rumah produksinya yang membuat Kiku kekurangan ruang gerak dan eksplorasi untuk drama besar perusahaan besar.
Protes ini dipicu karena dalam “Chinese Paladin 4”, manajemen tak mempromosikan drama itu dengan baik yang membuat penggemar tak puas dan kecewa.
“Kak, aku ingin bicara padamu hari ini, aku telah bersamamu selama beberapa tahun. Aku selalu tahu kamu disiplin dan cakap. Tetapi tidak cukup bagi anda untuk mengandalkan diri anda sendiri. Apakah yang disebut timmu benar-benar mengikuti langkahmu? Menurutku mereka Selalu membuat kesalahan, selalu berpura-pura tuli dan acuh tak acuh terhadap urusanmu. Hati siapa yang tak dingin melihat studio anda bertindak seperti itu lagi dan lagi? Sebenarnya Para penggemar tidak kesal terhadap anda, mereka hanya berharap anda bisa lebih baik,”.
“Kak, saya harap semua pemakan nasi di studio Anda bisa pergi. Anda membutuhkan tim profesional dan broker profesional. Semoga staf Anda hanya melayani Anda sendiri,”
“Kak sebagai penggemar, kami semua berharap Anda dapat dikenali oleh lebih banyak orang. Tahun ini, kamu juga mengandalkan kekuatanmu sendiri untuk membalikkan reputasi dan menemanimu melewati masa-masa sulit, tetapi tim kamu telah menyeret kakinya. Bahkan tidak peduli, kamu yang mengetahui fisik Anda Kami tidak ingin melihat semua daya tembak terfokus pada kamu dan bonus, tetapi sebagai penggemar tidak ingin usahamu dihancurkan karena kelambanan tim,”.