Overseasidol.com — Pada tanggal 24 Januari, platform streaming musik asal Tiongkok, NetEase Music, secara resmi merilis pernyataan terbuka tentang lisensi lagu SM Entertainment.
Pernyataan tersebut menginformasikan bahwa pihak NetEase menyatakan bahwa lisensi mereka untuk mendistribusikan lagu-lagu dari agensi hiburan Korea Selatan, SM Entertainment, kemungkinan besar tidak akan diperpanjang setelah 31 Januari 2025.
Hal ini disebabkan oleh keputusan sepihak dari pihak pemegang hak cipta, yang telah memberitahukan bahwa mereka tidak akan memperbarui kontrak dengan NetEase.
NetEase juga menyatakan bahwa mereka masih berupaya melalui berbagai jalur negosiasi untuk mencari kemungkinan perpanjangan lisensi, agar musik dari artis-artis di bawah naungan SM Entertainment tetap dapat diakses oleh para penggemar di platform mereka.
Sebagai salah satu agensi terbesar di industri K-Pop, SM Entertainment menaungi sejumlah grup dan artis ternama seperti BoA, TVXQ (Dong Bang Shin Ki), Super Junior, Girls’ Generation, SHINee, f(x), EXO, Red Velvet, NCT, dan aespa.
Jika kesepakatan hak cipta ini tidak diperpanjang, maka seluruh lagu dari artis-artis tersebut berpotensi dihapus dari katalog musik NetEase Music.
Perkembangan ini kembali menyoroti isu perizinan hak cipta di industri musik digital, di mana sering terjadi perubahan lisensi yang membuat lagu-lagu tertentu menjadi tidak lagi tersedia di beberapa platform.