OVERSEASIDOL.COM — Pada tanggal 26 Juni, paparazzi gosip terkenal ‘Jiang Xiaoyan’ menyampaikan kabar bahwa Cai Xukun memiliki hubungan dengan seorang gadis bermarga C.
Dalam keterangannya, gadis tersebut telah dihamili bahkan sampai diminta pergi ke rumah sakit sendirian untuk melakukan aborsi.
Setelah ibu Cai mengetahui berita tersebut, dia meminta seorang detektif swasta untuk mengikuti gadis itu dan secara ilegal memasang kamera di depan rumah sang gadis.
Menurut beberapa laporan netizen, Cai dan gadis bermarga C ini bertemu pertama kalinya pada tanggal 20 Mei 2021.
Keduanya bertemu melalui perkenalan seorang teman di sebuah karaoke di Distrik Chaoyang, Beijing.
Setelah pesta, keduanya berhubungan seks di pagi hari tanggal 21 Mei 2021 dan sebulan setelahnya, gadis denga marga C itu hamil.
Kemudian, gadis tersebut bertanya pada Cai Xukun apa yang harus dilakukannya karena saat itu memang tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Cai Xukun diduga segera menanggapi kehamilan gadis tersebut dengan memintanya untuk melakukan aborsi.
Setelah itu, pada tanggal 5 Juli, gadis bermarga C itu pergi ke rumah sakit sendirian untuk melakukan aborsi.
Media gosip mengabarkan bahwa gadis bermarga C itu 9 tahun lebih tua dari Cai Xukun dan lahir di wilayah Tiongkok Timur Laut pada tahun 1989.
Setelah ibu Cai mengetahui tentang kejadian ini, dia curiga bahwa gadis tersebut sengaja mengarang cerita untuk memeras putranya.
Kemudian sang ibunda dilaporkan bertanya kepada Cai Xukun apakah putranya menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seks malam itu, dan ternyata tidak.
Menanggapi situasi ini, ibu Cai membuat dua persiapan, di satu sisi, dia meminta staf untuk menghubungi gadis bermarga C itu untuk memberikannya uang ganti rugi.
Selain itu karena dikhawatirkan settingan belaka, dia meminta detektif swasta untuk mengikuti gadis bermarga C itu dengan memasang kamera di depan rumahnya.
Selain itu, media gosip telah merilis rekaman obrolan percakapan antara ibu Cai Xukun, Nyonya Xu dengan gadis tersebut.
Dalam foto percakapan aplikasi pesan WeChat, Xu mengatur agar staf bernegosiasi dengan Ms. C tentang aborsi dan bersedia memberikan kompensasi sebesar 500.000 yuan atau sekitar 1 miliar rupiah.