Overseasidol.com — Pada tanggal 3 November, grup idola asal Tiongkok SNH48 resmi merilis MV “Last Umbrella”, lagu utama dari EP Comeback terbaru mereka.
Video musik ini menghadirkan konsep fantasi gelap bergaya sinematik, yang menggabungkan elemen mitologi, kekuasaan, dan refleksi diri, menciptakan pengalaman visual setara dengan film epik seperti “Game of Thrones” versi SNH48.
Sebagai proyek khusus dari ajang tahunan SNH48 General Election (Pemilu), Last Umbrella menandai kembalinya grup ke gaya musik megah dan klasik dengan sentuhan orkestra modern.
Tim produksi MV bahkan terbang langsung ke Montenegro, Eropa, untuk melakukan pengambilan gambar di lokasi nyata, memanfaatkan lanskap pegunungan megah, pantai biru yang tenang, dan arsitektur abad pertengahan untuk menghadirkan suasana magis penuh misteri.
MV ini dibintangi oleh TOP16 dari SNH48 GROUP yang terdiri dari Yang Bingyi, Song Xinran, Bai Xinyu, Zhu Yixin, Zhang Qiongyu, Liu Zengyan, Jiang Shuting, Lin Shuqing, Zhou Xiang, Hu Xiaohui, You Miao, Ye Shuqi, Xu Chuwen, Qing Yuwen, dan Wang Ruiqi.
Para anggota berperan sebagai empat ratu elemen api, petir, air, dan tanah, dengan kisah utama berfokus pada perebutan kekuasaan setelah “hilangnya sang naga” simbol dari keseimbangan dan kekuatan tertinggi.
Secara naratif, video ini menggambarkan kerajaan kuno yang jatuh ke dalam kekacauan ketika naga pelindungnya menghilang dan mahkota kekuasaan muncul kembali.
Empat ratu elemen saling bersaing untuk merebut tahta: Ratu Api (Yang Bingyi) melambangkan semangat dan kepemimpinan; Ratu Petir (Song Xinran) mewakili keberanian dan emosi; Ratu Air (Bai Xinyu) mencerminkan kedalaman perasaan dan intuisi; sementara Ratu Tanah (Zhu Yixin) menjadi simbol perlindungan dan kestabilan.
Ketegangan mencapai puncaknya saat kekuatan keempat elemen mulai lepas kendali.
Dalam momen penuh emosi, Ratu Api memilih memadamkan nyalanya sendiri demi menghentikan kehancuran, yang kemudian menginspirasi ratu lain untuk merenungkan kesombongan dan ambisi mereka.
Dari tindakan pengorbanan itu, lahirlah pencerahan baru bahwa musuh sejati bukanlah satu sama lain, melainkan keserakahan dalam diri.
Mahkota pun bersinar kembali, dan Ratu Api menjadi pembawa “Cahaya Naga” yang menandai kebangkitan era baru.
Dari sisi teknis, MV ini menampilkan efek visual VFX tingkat tinggi, dengan integrasi realistis dari elemen alam seperti api, petir, air, dan tanah.
Estetika gothic abad pertengahan berpadu sempurna dengan koreografi yang kuat dan sinematografi bernuansa gelap.
Simbol cahaya yang berulang sepanjang MV melambangkan harapan, pencerahan, dan kekuatan yang menyatukan.
Karya ini bukan hanya puncak pencapaian SNH48 dalam eksplorasi estetika visual, tetapi juga menunjukkan bagaimana idol group Tiongkok kini mampu menggabungkan musik, seni, dan sinema dalam satu karya epik.
“Last Umbrella” menjadi representasi dari pertumbuhan, tanggung jawab, dan kekuatan perempuan, sekaligus menegaskan posisi SNH48 GROUP sebagai pelopor inovasi di dunia hiburan Asia.









