OVERSEASIDOL.COM — Pada tanggal 3 Juli, Aaron Yan dilaporkan mulai menjalani pemeriksaan atas kasus pelecehan seksual terhadap anak laki-laki dibawah umur.
Pada hari tersebut, polisi menggeledah kediamannya pada siang hari dengan menyita komputer, ponsel, dan produk elektronik lainnya.
Setelah pemeriksaan ulang oleh jaksa, ia diperintahkan untuk membayar uang jaminan sebesar 500.000 TWD atau sekitar 241 juta rupiah.
Jaksa juga melarangnya untuk meninggalkan Taiwan dan berpergian melalui jalur laut
Dia menjawab untuk pertama kalinya bahwa dia akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan yudisial dan mencoba untuk mempertahankan ketidakbersalahannya.
“Yang paling penting sekarang adalah bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan yudisial.
Ada beberapa hal yang akan saya coba yang terbaik untuk mempertahankan ketidakbersalahan saya, dan saya tidak akan meluapkan emosi saya dan beberapa detailnya di sini,” ungkapnya.
Sebelumnya ibunda korban pelecehan seksual mendatangi kantor polisi dan mengajukan tiga tuntutan terhadap Aaron Yan.
Tuntutan tersebut diantaranya merekam gambar seksual anak, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan intimidasi.