Overseasidol.com — Baru-baru ini, netizen Tiongkok menyerukan pemboikotan atas sebuah merek jam tangan usai mendengar pernyataan petinggi perusahaan.
Pada tanggal 3 September, sebuah wawancara dengan presiden Swiss dari brand Audemars Piguet terungkap di internet.
Pernyataan presiden tersebut menuai kontroversi dan dicap tidak pantas karena mendukung pengakuan Taiwan sebagai negara yang membuat marah para netizen.
Dalam wawancara tersebut, sang presiden mengatakan, “Selama pertemuan saya baru-baru ini dengan Taiwan. Negara ini sangat berorientasi pada teknologi,”.
Hal ini membuat beberapa netizen memasukkan brand populer tersebut masuk daftar hitam pembelian.
Usai kabar ini terdengar, banyak netizen menyerukan pemutusan kontrak artis yang bekerja sama dengan merek ini.
Mereka menyerbu akun Weibo Timmy Xu hingga Luhan untuk cepat memutuskan kontrak.
Pada tanggal 4 September, merek jam tangan Swiss itu mengeluarkan permintaan maaf di Weibo resminya.
“Kami meminta maaf atas kesalahan baru-baru ini dalam pernyataan itu. Audemars Piguet selalu berpegang pada posisi ‘Satu China’ dan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional Tiongkok dan integritas teritorial,” tulisnya.
Namun hal ini mendapat tanggapan ketidakpuasan dari para netizen yang sudah murka.
“Permintaan maaf Anda tidak cukup, apakah Anda tidak memiliki stempel resmi atau semacamnya? Bukankah seharusnya presiden datang untuk meminta maaf atas apa yang dikatakan presiden?,”.
“Ini sangat ala kadarnya, saya bahkan tidak memiliki stempel resmi,”.
“Tidak ada stempel resmi Ini bukan permintaan maaf terbatas dalam negeri saja, kan?,”.
“Keluar Luhan, lakukan langkah keduamu,”.
