Overseasidol.com — Malam final spektakuler program realitas Tiongkok “Ride the Wind 2025” (juga dikenal sebagai “Sisters Who Make Waves 6”) digelar pada 7 Juni kemarin di padang rumput luas Hulunbuir, Mongolia Dalam.
Dalam acara yang disambut meriah oleh penonton, aktris legendaris Cecilia Yip, yang kini berusia 62 tahun, mencetak sejarah sebagai juara tertua dalam ajang ini, mengungguli para pesaingnya dan memicu sorak sorai luar biasa dari penonton.
Cecilia, yang dikenal luas berkat peran-peran ikonis dalam industri film dan televisi Tiongkok selama lebih dari empat dekade, menampilkan keberanian dan dedikasi luar biasa sepanjang kompetisi.
Dalam unggahan emosional pasca-kemenangan, ia menuliskan bahwa dirinya masih semangat untuk menjelajah lebih luas.
“Menoleh kembali ke perjalanan lebih dari 40 tahun di dunia seni peran, saya masih membawa semangat eksplorasi.
Ke depannya, saya akan terus melangkah di atas panggung kehidupan dan layar, menari di tengah ombak dengan keberanian yang sama,” jelasnya.
Namun, di tengah perayaan besar tersebut, kemenangan dan kelolosan Patty Hou Peicen ke dalam grup final justru menuai perdebatan sengit di media sosial.
Banyak penonton menilai performa Hou kurang memuaskan, bahkan menyebut dirinya hanya sekadar tampil tanpa upaya maksimal saat menari.
Karena penampilannya itu, ia dijuluki sebagai “Hu Shui” yang secara harfiah berarti “mengayuh air” atau bermalas-malasan.
Selain Ye Tong sebagai juara utama dan Wang Luodan sebagai kapten tahunan, delapan peserta lain yang resmi debut dalam grup final adalah Wu Xuanyi, Li Sheng, Patty Hou, Guan Le, Song Yanfei, Zhang Xiaowan, Zhu Xudan, dan Luo Yutong.
Sayangnya, aktris senior Chen Derong dan alumni SNH48, Li Yitong yang sebelumnya difavoritkan banyak pihak, tidak berhasil masuk dalam daftar finalis.
