Overseasidol.com — Meski serial “Shine The Series” sudah tamat, pengaruhnya masih terus dibicarakan di masyarakat Thailand.
Pada 25 September, Fakultas Sastra Chulalongkorn University menggelar seminar bertema “Dari Boys’ Love ke Serial Gay: Politik, Sejarah, dan Maskulinitas dalam Penulisan Shine The Series”.
Acara ini menghadirkan sutradara, penulis naskah, penerjemah, akademisi, serta aktor Peter Deriy, pemeran Victor yang sangat dicintai penggemar.
Peter berbagi pengalaman betapa sulitnya membawakan sosok Victor, seorang mahasiswaยุค 1960-an yang penuh semangat revolusioner.
Ia mengaku awalnya merasa karakter ini jauh dari dirinya, karena Victor tumbuh dalam keluarga yang hangat dan mengatahuinya sebagai pecinta sesama jenis,
Untuk mempersiapkan peran, Peter banyak berdiskusi dengan sutradara Panpassa Thoopthien dan mempelajari situasi politik Thailand pada tahun 1969 yang dipenuhi kudeta dan penindasan.
Menurutnya, Victor adalah karakter yang berani karena di masa itu, mengungkapkan pandangan politik bisa sangat berbahaya.
Selain isu politik, Peter juga menghadapi tantangan bahasa. Ia harus berlatih bahasa Thai setiap hari agar dapat mendalami karakter.
Meski sulit, Peter mengaku sangat mencintai Victor, karena sosok itu mewakili banyak hal yang tidak ia miliki dalam hidupnya.
Di lokasi syuting, kru bahkan memanggilnya “Victor” alih-alih Peter.
Peran ini, bersama pesan sosial dan politik dalam serial, membuat Shine The Series tetap dikenang sebagai karya berani dan penuh makna.
