Overseasidol.com — Lin Chaoze Studio akhirnya memberikan sebuah pernyataan resmi untuk menanggapi pernyataan Banana Culture Entertainment.
Melalui akun Weibo resminya (13/01), pihak manajmen studio mengatakan bahwa personel boy grup TANGRAM itu membantah tuduhan pelanggaran kontrak.
Mantan trainee Idol Producer itu telah secara resmi mengirimkan surat untuk mengakhiri kontrak pada 16 November 2020.
Lalu dirinya mendirikan studio pribadi secara wajar dan legal (sah) dan tidak ada bentuk pelanggaran kontrak seperti yang disebutkan agensi Banana.
Saat ini, pihak studio telah menyerahkan kasus ini ke pengacara profesional terpercaya untuk memulai prosedur hukum yang relevan.
Pihak studio juga mengatakan bahwa perusahaan Banana Culture mengubah manajemennya. Akibatnya tim finansial sering berubah, tidak kondusif untuk perkembangan mereka sendiri.
Pada tahun 2020, Lin Chaoze ingin berpartisipasi dalam program survival kembali tetapi ditolak oleh agensinya teesebut.
Dilansir dari Saohu Yule, Chaoze engatakan bahwa Banana Culture membunuh masa mudanya untuk mewujudkan mimpinya.
Maka dari itu, dia memilih untuk mengakhiri kontrak dengan perusahaan dan berangkat di jalur pribadi dengan manajemen studio barunya.