Overseasidol.com — Pada tanggal 1 September 2021, Tencent Video merilis sebuah pernyataan terkait perubahan layanan usai mendapat protes dari pengguna.
Platform video raksasa Tiongkok itu mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas kontroversi pembukaan episode baru sebuah drama.
Sebelumnya banyak pengguna protes untuk mendapatkan hak mereka ke Dewan Perlindungan Konsumen Shanghai.
Dikabarkan pengguna tersebut menuntut platform video tersebut dapat membeli episode semau mereka tanpa syarat membuka episode sebelumnya atau lebih dikenal sebagai on demand service.
Hal ini dikarenakan banyak pengguna dikenakan biaya per episode untuk menonton serial TV seperti “Crime Crackdown” dan tidak puas akan hal ini.
Tencent Video menjelaskan bahwa aturan membuka episode demi episode pada awalnya diatur untuk melindungi hak cipta drama terkait dan untuk menghormati pembuat konten.
Namun, perusahaan mengakui, fitur ini juga bisa menjadi ketidaknyamanan bagi pengguna yang tidak ingin menonton setiap episodenya tetapi hanya beberapa saja semaunya.
Setelah mendengar saran Dewan Perlindungan Konsumen, perusahaan akan terus mengeksplorasi pola layanan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan aturan pasar.
Usai Tencent berjanji memenuhi hal tersebut, mereka berharap juga platform lain seperti iQiyi dan Youku mengikuti langkah yang sama.
Langkah ini mungkin hanya diterapkan di Tiongkok dan belum ada informasi berdampak ke kanal internasional WeTV.
